Lostprophets : The Betrayed



Mungkin kita sudah tidak usah mempertanyakan kembali musikalitas Inggris Raya yang sudah terbukti mampu menguasai bahkan mempengaruhi industri musik. Khususnya dalam belantika musik rock, musisi-musisi Inggris juga telah melakukan invasi besar-besaran dengan sederet nama tenarnya seperti Black Sabbath, Led Zeppelin yang dikenal sebagai pelopor heavy metal. Menyusul kemudian Iron Maiden dan Motorhead yang telah memberikan sebuah trademark baru dalam genre musik rock yang disebut New Wave of British Heavy Metal, hingga British Invasion di akhir 90-an dengan band-band Brit-pop mereka seperti Suede dan Blur. Bukan hanya itu, kita tentunya juga akan mengingat band rock legendaris pertama di dunia, The Beatles.
Kesuksesan Inggris menorehkan prestasi dalam industri musik rock, tentunya tidak terlepas dari peranan negara-negara yang bersatu dalam bendera Union Jack tersebut. Sebut saja U2 dan The Cranberries 2 band rock yang juga mendulang sukses besar di seluruh dunia asal Irlandia. Sama halnya dengan Iralndia, Wales juga telah melahirkan grup-grup pengusung musik rock yang tidak bisa dianggap enteng seperti Funeral For A Friend, Bullet For My Valentine dan salah satunya tentu saja, Lostprophets.


Di album-album awal Lostprophet, Fake Sound of Progress dan Start Something, band rock asal kota Pontypridd, Wales ini memainkan musik nu metal yang justru sedikit mengingatkan kita pada band rock legendaris Faith No More. Di album ketiga mereka, Liberation Transmission band ini pun mulai semakin kental akan balutan alternative. The Betrayed adalah album keempat dari Lostprophet yang baru saja dirilis pada 13 Januari yang lalu melalui label yang juga melejitkan nama Bullet For My Valentine, Visible Noise. Konsistensi tampaknya memang masih ditunjukan oleh Ian Watkins dan kawan-kawan dengan musik mereka yang begitu kaya dan variatif. Namun kali ini dalam The Betrayed kesan 'musik rock Inggris' mereka tampaknya lebih ditonjolkan lagi tanpa melupakan akar nu metalnya.


Perpaduan apik tersebut dapat terdengar dalam DSTRYR/DSTRYR yang kemudian membawa kita untuk menyimak dua single andalan mereka, It's Not the End of the World yang merupakan single pertama mereka dan Where We Belong yang saat ini tengah menduduki peringkat 33 di tangga lagu UK Top 40. Musik Lostprophet dalam album mereka kali ini memang lebih berkesan new wave seperti yang mereka akui dalam myspacenya. Tetapi meskipun begitu tentu saja kesan nu metal masih cukup melekat dalam beberapa komposisi mereka.


Singkatnya, meskipun belakangan banyak musisi rock yang melakukan perubahan pada musik mereka yang justru memperdengarkan perubahan total, yang mengesankan bahwa mereka adalah band musiman, Lostprophet justru berhasil menunjukan bahwa mereka menggeser sesuatu tanpa merubah posisinya.


Silahkan simak lagu-lagu seperti For He's A Jolly Good Felon dan A Better Nothing yang menunjukan bagaimana Lostprophet begitu cermat bermain dengan musik mereka. Simak dua track yang berada di penghujung album ini, Dirty Little Heart dan Darkest Blue yang memberikan kesan 2 lagu yang menjadi satu. Memadukan banyak unsur musik rock ala Inggris dengan sound-sound modern adalah sebuah pilihan yang membuat The Betrayed menjadi sesuatu yang tentunya sangat layak untuk disimak.



telah di muat di www.megadiskon.com

0 komentar:

Posting Komentar